Shagi Sushi: Restoran Jepang Hidden Gem di Jakarta Selatan
Setelah lelah main padel di Racquet Padel Club, Cilandak, Jakarta Selatan yang ulasannya bisa dibaca di sini, saya dan teman saya merasa sangat kelaparan dan mau mencoba sedikit eksplorasi daerah sekitar.
Kami memutuskan untuk memilih restoran dengan rating yang sekiranya oke di Google Maps dan memutuskan untuk makan di Shagi Sushi karena waktu tempuh jalan kaki hanya sekitar 10 menit.

Lokasi
Shagi Sushi - Jl. Pangeran Antasari no. 32 Kel. Cipete, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Restoran ini terletak di "antara" dua stasiun kereta api terdekat, yaitu Stasiun Pasar Minggu dan Stasiun Tanjung Barat. Untuk mencapai Shagi Sushi, dibutuhkan naik ojeg motor selama kurang lebih 25 menit.
Untuk Stasiun MRT, restoran ini bisa dicapai paling dekat dari Stasiun MRT Cipete Raya (10 menit waktu tempuh naik ojeg motor) dan Stasiun MRT Fatmawati (13 menit waktu tempuh naik ojeg motor).
Mau coba jalan kaki? Jangan coba-coba kecuali lokasi Anda cukup dekat. Untuk menyeberang saja sulit sekali dan tidak ada trotoar. Derita kota yang mengutamakan kendaraan bukan manusia. Hati-hati jika Anda ingin berjalan sedikit seperti kami.
Interior
Saya lupa mengambil foto bagian luar jadi langsung bagian dalam ya.

Tempatnya tidak terlalu besar, foto di atas mencakup semua meja dan kursi. Namun, karena kami datang di siang hari setelah jam makan siang jadi tempatnya cukup sepi. Untuk spot dengan stopkontak, hanya ada satu.
Makanan
Asli! Datang tanpa ekspektasi, kami dikejutkan dengan kualitas ikan yang begitu segar dan bikin nagih! (Keterangan: Harga yang dicantumkan sebelum pajak dan servis)
Beef Soba (Rp 70.000)

Saat saya menyeruput kuah dan menghisap mienya... alamak! Serasa balik ke Jepang lagi! Kuahnya gurih, mienya kenyal, topping-nya banyak dan menyegarkan. Enak sekali! Jujur, saya jadi ingin kembali lagi dan mencicip varian mie yang mereka jual.
Salmon Chirashi (Rp 75.000)

Saat mencicip salmonnya, lagi-lagi saya kaget. Segar dan empuk! Porsi nasinya juga pas untuk saya. Asli, teman saya yang memesan ini juga takjub sendiri karena salmonnya terasa berkualitas terlebih dengan harga yang tidak terlalu premium. Menyenangkan!
Shagi Mix Sushi (Rp 55.000)

Selain karena saya cukup lapar, rasa makanan-makanan yang kami pesan cukup mendorong saya untuk menelusuri sajian lainnya. Saya memutuskan untuk memesan Shagi Mix Sushi karena porsinya tidak terlalu banyak dan pilihannya menarik. Saya lupa persisnya apa saja, tapi semua sushi yang disajikan terasa segar dan dengan porsi yang pas. Jadi sebuah sajian yang membuat perut saya kenyang dengan paripurna.
Cold Ocha (Rp 15.000)

Ocha dingin... minuman standar saya setiap makan di restoran Jepang karena bisa diisi ulang. Jujur, gelasnya cukup besar jadi saya hanya sekali saja isi ulang. Untuk rasanya, pas. Segar dan luruhan bubuknya terasa menyatu dengan es dan air.
Green Tea Ice Cream (Rp 25.000) dan Vanilla Ice Cream (Rp 15.000)

Entah apa rasa es krim yang dipilih, tapi saya suka karena dua-duanya tidak terlalu manis, tapi rasa varian mendasarnya tetap terasa. Penutup yang cocok dari kunjungan kami ke Shagi Sushi!
Kesimpulan
Saya ingin kembali lagi! Pilihan makanan yang kami pesan tidak ada yang gagal dan cukup membuat saya pribadi penasaran untuk mencicip kembali!
Meskipun, tidak ramah pejalan kaki, tapi lokasinya yang cukup dekat dengan stasiun (untuk saya) dan MRT (untuk teman saya) menjadi sebuah nilai tambah tersendiri. Meskipun memang kekurangannya kalau mau keliling setelah makan hampir mustahil jalan kaki.
Intinya, kalau memang suka menelusuri restoran Jepang di Jakarta, ini patut dicoba!
💌 Untuk mengobrol dengan saya atau merespons posting saya, Anda bisa kirim surel ke sini.
Anda juga dapat berlangganan ke blog saya:
🎥 Selain itu, Anda juga dapat mengakses kanal Youtube saya.
Terima kasih!